Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015
huft, gue capek lama - lama setiap nulis blog pasti tentang cowok lagi cowok lagi. Kenyataan yang absurd banget sampe gue pusing harus gimana lagi supaya 'rasa' ini hilang begitu aja. lenyap tak berbekas wkwk. Yeah, melenceng sedikit dari bahasa yang gue pake sehari-hari di blog. Gue sekarang capek, selalu ketemu sama cowok-cowok cuek yang nyebelin gak tau diri ngebuat gue bermimpi banyak hal tapi kenyataannya mereka main di belakang gue. Mungkin gak semua sejahat itu karena ada beberapa yang gak jadian sama gue dan mungkin udah ngasih sinyal kalau dia gak mau dideketin gue ataupun deket sama gue. Guenya aja yang bandel nempel terus, maaf ya. Sebenarnya gue gak akan nempel sama mereka kalau mereka juga memberikan gue penjelasan. Bukannya dateng, mampir lalu pergi gitu aja. Ninggalin banyak barang yang gue gak ngerti maksudnya apa. Gue cuman perlu kita ngomong, jujur. Apa susahnya ngomong sih? Sampaiin aja apa yang lo pengen sampaikan. Gak mungkin gak ada, gak mungkin tanpa

Selamat Tinggal

Tiba-tiba saja aku jadi mengingat manusia paling menyebalkan yang telah mengambil hatiku lalu ia mainkan sesuka hati. Seharusnya aku berada di sekolah tadi, melihatnya memakai jas yang keren. Oh tuhan padahal aku sudah memutuskan untuk tidak datang supaya aku tidak usah bertemu lagi dengannya tapi mengapa sesulit ini? Mengapa aku terus memikirkannya? Berharap aku berada di sekolah secepat yang aku bisa agar aku dapat melihatmu untuk yang terakhir kalinya. Selesai sudah, kamu tak akan kembali dalam lingkungan ini bukan? Nanti kamu akan tinggal di kota yang berbeda, melanjutkan ke universitas yang jauh terlalu tinggi untuk ku raih. Apakah memang tuhan benar-benar ingin memisahkanku dengannya? Ingin aku menangis mengingat bagaimana dulu kita pernah dekat, berbagi cerita, saling menatap walau dalam waktu tertentu dan aku tau sekarang tak akan mungkin lagi dilakukan. Ingin aku berteriak OH TUHAN APA YANG AKU LAKUKAN? HARI INI TERAKHIR AKU BERTEMU DENGANNYA!! Aku tau, aku berusa
Kulangkahkan kaki meninggalkan sekolah melewati jalan utama dan terus melangkah melawati gerbang. Ada banyak orang terutama tingkat kelas terakhir yang besok akan mengadakan wisuda. dan aku baru menyadarinya bajwa tidak akan lagi kulihat wajah putih itu. Tidak akan sama sekali karena pasti dia tak akan kembali menginjakkan kakinya disini. Dia akan pergi keluar kota jauh berkilo kilo meter. Jika dipikir pikir lagi kapan ya aku terakhir kali bertemu dengannya? Rasanya sudah sangat lama. Mungkin tuhan mendengarkan doaku. Doaku dalam setiap beribadah kepada-NYA dan aku tau ini adalah pilihan terbaik yang tuhan berikan padaku. Aku tidak seharusnya mencintai umat yang tidak percaya pada tuhankukan? Padahal dulu rasa rasanya aku akan sangat merindukannya. Walaupum  mungkin sekarang dia membenciku tapi aku tetap saja merindukannya.  Sampai berjumpa lagi di lain waktu entah kapan. Dimana. Aku hanya ingin memulai segalanya lagi dari awal.
anyway akhirnya gue bisa nulis blog juga karena sebenarnya akhir - akhir ini postingan gue yang kemarin terlalu kacau. Ada banyak hal yang mau gue tulis tapi berakhir halam kosong, malah pindah buka situs - situs lain yang cukup buat bikin gue gak mood nulis lagi. Ada banyak hal yang terjadi, dikecewakan, dunia baru, teman baru. Gue baru-baru ini meet up sama temen rpw, cewek anak dance cover dan dia ngajak gue buat lebih tau kpop karena gue baru pertama nonton dance cover, foto sama personilnya dan yeah menurut gue itu hal baru. Gue juga tukeran line sama orang - orang terdekat gue di rpw dan mereka asik banget. Tapi ada satu orang yang bikin banget gue penasaran. Mantan gue di rpw sebut aja x. Dia ngerpin salah satu bias gue dan kita udah lama jadi kapel satu tahun lebih. its too long right? dan gue baru sadar kalau satu tahun ini berdampak parah. Gue baper sampai rl dan kebaperan gue dimanfaatkan sama dia. Mungkin dia bosen sama hubungan gue dan dia. gue akui gue juga ngerasa bo

one month

Sudah 1 bulan bahkan lebih 2 hari sejak kamu mengatakan hal yang paling kubenci. Dulu aku emmang pernah mengarapkah hal ini terjadi tapi ternyata ini terlalu menyakitkan. Lebih baik ditinggalkan dan tak pernah kembali daripada kembali tetapi bersama orang lain. Apakah kamu bahagia bersamanya? Bohong jika aku mengatakan baik-baik saja. Semuanya berlalu begitu cepat bahkan baru kurasakan setiap kecup manismu dan kata-katamu yang selalu membuat hatiku hangat. Apakah itu sudah tidak berlaku lagi? Apakah aku akan menjadi seonggok barang bekas yang sudah tidak pernah kau gunakan lagi? Terlalu sakit jika mengingat kamu meninggalkanku karena orang lain. Terlalu sakit mengingat semua kata-kata bohongmu. Mengapa tak jujur dari awal? Kejujuranmu akan membuatku lebih baik bukan seperti sekarang. terhenti.penasaran. Bahkan sudah sebulankan kukatan tapi bayang-bayangmu masih teringat jelas. Apalagi terkadang kamu datang lalu pergi menghilang. Kamu pikir aku ini apa? Ah sudahlah mungkin aku mem