Mianhae
"sudah lupakan saja, ada yang lebih sayang padamu." "siapa?" "aku." -- Kembali mengetik, hanya beberapa kalimat dan semuanya terasa asing. Aku masuk ke dalamnnya dan terjebak dalam orang - orang yang menyayangiku walau aku tak pernah benar - benar tau siapa dia. Hatiku selalu berkata 'ini hanyalah khayalan bodoh! buat apa kau bermain permainan seperti ini. hentikan bodoh!' Dan aku menurutinya........ Kau tau, setelah itu selalu ada yang muncul. Penyesalan. Sesak itu kembali datang. Aku terlalu bodoh meninggalkannya. Aku terlalu ceroboh, aku menyiakan-nyiakan orang baik sepertinya. Aku hanya terpaku kepada satu orang yang telah menyayangi orang lain. Jadi, mengapa aku terlalu bodoh? Dulu, aku menghentikanmu untuk pergi. Pergi dariku. Sekarang, aku pergi. Tanpa berkata sebelumnya, tanpa tanda apapun. Hingga kau membenciku, kenangan indah seperti terbakar dan terbawa angin. Aku tau, aku menyesal. maafkan aku yang terus berjal