Musim dingin
Aku mengigil kedinginan, merasakah suhu udara yang naik drastis. Awal musim dingin yang menjadi musuh dalam setiap periode. Disatu sisi aku sangat membenci musim dingin namun di satu sisi aku juga menyukai satu hal. "Dasar nakal, sudah kubilang kita tidak usah pergi pada awal musim dingin." Ia menggenggam kedua tanganku, mencoba untuk memberikan sepercik kehangatan. Bahkan aku sudah memakai 3 lapis jaket -pemberiannya-. Aku merasa baik-baik saja walaupun sedikit mengigil dengan hidung yang berwarna merah karena well flu sebentar lagi akan menyerangku. "Sekali-kali dong, akukan-" "huh, sekali-kali apa maksudmu? sekali-kali aku khawatir?" "dan sekali-kali kamu jadi bawel seperti ini sayang. Aku menyukainya." "Kamu bisa memintaku untuk berbicara tapi tidak untuk mengkhawatirkanmu sayang." Ia mencium pipi dan mengacak rambutku. Senyumnya mulai terlihat, mungkin dia tidak jadi marah. Baguslah, jadi aku tidak perlu memohon sepan