Kamu
"Semakin banyak yang kamu relakan, semakin banyak yang tuhan beri." Hallo, kamu. Sudah ketiga kalinya aku berbicara lewat tulisan disini tentang kamu. Bagaimana harapan-harapanku tentangmu atau celotehan tidak jelas yang sebenarnya mengandung banyak makna, menurutku. Lalu sekarang dengan ketidakpedulianmu, aku merasa tidak baik-baik saja. Aku tidak akan bisa menyeretmu dengan paksa jika kamu masih menggenggam tangannya erat. Aku tidak bisa melewati ini sendirian, tanpa bantuan darimu juga. Ini soal saling membantu, kepercayaan, saling menyanyangi. Hal-hal yang dilakukan bersama akan terasa lebih nyaman dan membahagiakan. Aku bukan wartawan yang harus memberikan list pertanyaankan? Padahal aku ingin kita saling berbagi cerita, apapun itu. Aku bisa mendengarkanmu, sungguh. Ketika aku mengeluh akan tanggapanmu, maka aku benar-benar bingung dan kamu dengan sangat sepele membiarkannya begitu saja. Meninggalkanku sendirian. Aku tidak bisa berjuang begitu saja jika kamu