Thinking
Aku selalu bertanya - tanya
Apakah ini memang tempatku? lalu mengapa aku selalu berkata tidak suka?
Teman - teman dan peraturan.
Sebenarnya alasan itulah yang selalu membuatku tidak betah
Ada saat dimana malam telah tiba dan aku terbangun secara tiba - tiba. Sialnya, tertidur kembali adalah hal yang susah untuk dilakukan, jadi aku hanya bisa diam dan diam, melihat langit - langit kamar yang hanya dipenuhi remang - remang cahaya.
Disitulah aku selalu berfikir kembali. Benarkah tempatku disini? Pelajarannya memang menyenangkan walau aku tak terlalu menyukainya. Teman - teman yang sekarang mulai dekat membuatku merasa agak tak nyaman. Tidak semua, namun kenakalan - kenakalan yang mereka buat cukup membuatku ingin meledak.
Apalagi peraturan - peraturan yang terlalu ketat dan ingin ku hentikan. semakin peraturan mengikatku semakin aku ingin lepas, mendorong dengan kuat dan tidak peduli ada beberapa pasang mata yang menatapku mencela. Tidak peduli jika nanti ada yang memarahiku karena penampilanku.
Aku tak ingin seperti ini! aku selalu bermimpi indah, bukan seperti ini. Tuhan tolong, jika ini memang yang terbaik untukku tidakkah kau membuatku untuk merasa nyaman? aku mencoba untuk bertahan dan enjoy. Tapi tetap saja, selalu ada yang membuatku berkata
"ini alay! apaan sih, gue bukan anak sini woy!"
atau
"anjir peraturannya lebay banget."
memang begitu kenyataannya, aku memang belum bisa menghadapi ini semua. yang selalu aku bayangkan adalah bermain. hey, orang sukses tidak selalu beginikan caranya? Terkadang ketika aku sedang kesal seperti ini teman - temanku hanya bisa terdiam. entah apa yang mereka fikirkan, aku tidak peduli.
Yang cukup membuatku kesal ketika salah seorang teman bertanya kepadaku dan ketika mengetahui jawabannya dia hanya tertawa mengejek. Ingin sekali aku menonjok wajahnya. Sungguh, ini bukan lelucon. Aku ingat betul, dia pernah gagal sepertiku tetapi aku tidak menertawakannya. Dia pernah berkata
"jangan mengejekku seperti itu, gak enak rasanyaa."
and then, YOU THINK perlakuanmu seperti itu membuatku baik - baik saja?
TIDAK.
tidakkah kau berfikir kembali, kau dan aku sama. kau menjilat kata - katamu lagi, bodoh.
Kuberitahu saja, aku selalu mencoba untuk memendam kemarahanku terhadapmu. Tingkahmu yang ngotot dan selalu ingin terlihat benar membuatku muak. Ini salah satu alasanku ingin keluar.
Bukannya mencela atau apa, hey mereka terkadang kuno sekali. Okey mungkin kalian menganggapku merendahkan mereka. Tapi sungguh begitulah kenyataannya. ah iya, kalian juga harus tau terkadang ada teman yang mengatakan alay kepadaku. Aku tak mengerti tapi dia lebih alay dariku bahkan 90% orng mengatakan ya. dia memang alay. Aneh bukan?
Aku selalu ingin berteriak, memarahi semuanya. Menyalahkan takdir mengapa aku harus masuk sini? Aku selalu berkata jika aku diberi kesempatan, aku tidak akan masuk kesini. Ketika aku bercerita tentang peraturan itu, teman - temanku selalu berkata
"idih, apaan alay banget lebay banget."
see?
Selama ini aku belum menemukan teman yang cocok. Belum aku temukan sahabat sahabat yang dapat menggenggam tanganku untuk maju, menghadapi segala yang ada. Aku selalu ingin menangis. menangis dan menangis. mimpiku dulu memang telah musna sepenuhnya.
Aku hanya berharap bisa menghadapi segalanya dengan enjoy. Semoga ini memang yang terbaik untukku, amin
Komentar
Posting Komentar