Duniaku. Liburan. Greentea. Anymore
Aku membuka pintu secara kasar, hari ini sungguh melelahkan. Terik matahari yang bersinar sungguh panas, berbeda dari biasanya. Aku langsung memasuki kamar dan melihat saudaraku berada disana sedang mengecat rambutnya. Dia menyambutku, tentu saja. Masih ingat tentang saudaraku yang pindah? Nah itulah dia, datang kesini dan menceritakan hal-hal yang baru. Tentang pacarnya, mantannya dan ya cerita yang cukup menarik. Aku senang - senang saja mendengarkan curhatannya.
Hanya saja, dia tidak pernah tau apa yang sedang aku rasakan. Dia memang lebih banyak bercerita padaku dan aku tidak pernah merasa ingin berbagi lebih jauh. Beberapa menit berlalu, aku keluar ingin menikmati greentea yang kubeli tadi. Setidaknya jika hari ini aku gagal bermain (lagi) maka setidaknya aku membeli greentea. Murah sih dan bukan greentea yang dijual mahal tetapi aku menyukainya.
Kesederhanaan. Murah dan cepat diseduh. Wanginya membuatku tenang, warna hijaunnya membuat sejuk dan rasanya yang tak terlalu manis seakan menyadarkanku bahwa kehidupan tidak selalu bahagia. Ditemani coklat dan laptop sudah cukup menjadi hiburan bagiku. Kuputar lagu favoritku akhir-akhir ini, ah lengkap sudah liburan sederhana hari ini. Tugas yang menumpuk membuatku tidak sebebas dulu. Liburanku yang sekarang hanya seperti ini. Sederhana, tidak ada acara aku bertemu teman-teman, bergosip ria ataupun mengeceng koko di mall. Itu masa yang paling membuatku tersenyum sepanjang hari. Obat penghilang rasa penatku.
Aku selalu tersenyum miris jika memikirkan itu kembali. Awalnya memang tak mudah, aku sempat marah dan tak terima. Mengapa selalu saja rencanaku gagal? Mengapa sepanjang hari aku harus selalu berkutat dengan tugas membosankan ini? Begitulah, tapi mau bagaimanapun aku marah dan menggerutu pada akhirnya aku akan melaksanakannya juga dan merelakan rencana yang telah kuperhitungkan matang-matang.
Greentea. Tak ada liburan membeli greentea sebagai gantinya. Entahlah, sekarang aku menjadi greentea addict. Tak apakan? Aku tidak peduli dengan segala hal negativ yang menempel pada greentea, aku akan tetap meminumnya dan coklat sebagai tambahannya. Seperti saat ini, aku menyeruput sedikit demi sedikit greentea dan memakan coklat sambil mendengarkan lagu dan membaca sebuah cerita. Tenang dan menyenangkan. Ini memang duniaku. Aku tau, aku kurang bersosialisasi sekarang. Ya mau bagaimana lagi?
Aku selalu menantikan liburan seperti dulu. Real, bukan hanya terperangkap dalam duniaku sendiri. Sudah banyak sekali cerita yang akan kulontarkan jika aku bertemu dengan teman-temanku dulu. Teman-temanku yang sekarang tak ada yang benar-benar cocok untuk mendengarkan celotehanku yang satu ini. Aneh memang, aku tak mengerti mengapa jika mengobrol bersama teman-temanku yang sekarang selalu ada nada tinggi yang kulontarkan. Seakan-akan aku sedang marah kepada mereka.
Padahal jika aku mengobrol bersama teman-temanku yang dulu tidak pernah ada nada tinggi. Mereka membuat kesalpun aku selalu bernada marah malah menjadi pendiam. Sudahlah, teman-temanku yang sekdarang dan dulu sangat berbeda. Maafkan aku karena telah membanding-bandingan kalian. Aku hanya merasa belu terlalu nyaman. Maafkan aku.
Hari mingguku sudah hampir selesai dan aku belum menghafalakan tugas pkn. Nanti sajalah, sebentar lagi. Jadi bagaimana liburanmu? Apakah menyenangkan? Semoga liburanmu lebih menyenangkan dariku atau kau setidaknya kau merasa senang di hari Minggu ini
Selalu dan selalu berceloteh
Ferrara
Komentar
Posting Komentar