benar kata orang, kisah itu tidak akan sama lagi.
Meskipun pada orang yang sama tapi rasanya begitu memilukan
Terjebak dalam suatu hubungan yang dipertanyakan
Apakah kamu benar - benar menyayangiku? Tidakkah kau merasa bahwa semua itu hanya kamuflase belaka? berhenti jika memang benar. Kau tau? lebih baik aku menjerit kesakitan dan bahagia di akhir daripada setengah berjalan kesakitan dan tetap disana. tetap merasakan sakit bahkan beribu-ribu kali lipat.
Dapatkah kamu mengerti ini bukan sebuah usaha yang aku lakukan. Ini tentang hati, aku dan kamu jika aku saja yang harus terus mencintaimu akankah hubungan ini berjalan sebagaimana mestinya? Tidakkah kamu memikirkanku, bagaimana perasaanku?
Jika aku berbuat salah, katakanlah toh aku tidak akan memarahimukan? Lebih baik aku dicaci maki namun pada akhirnya semua baik-baik saja daripada didiamkan seolah aku tak ada atau seolah hubungan ini hanya karena rasa kasihan.
Jahat sekali kamu, mempermainkanku begitu saja menjadi pajangan pada pintu masuk atau terkadang kamu merasa malu ada aku? Aku memang gila padamu tapi aku masih punya akal sehat untuk membedakan bagaimana perilakumu yang dulu dan sekarang. Bagaimana kasih sayang itu mengalir sebagaimana mestinya.
Selama ini tidakkah kamu mengerti?
Dasar bodoh
Meskipun pada orang yang sama tapi rasanya begitu memilukan
Terjebak dalam suatu hubungan yang dipertanyakan
Apakah kamu benar - benar menyayangiku? Tidakkah kau merasa bahwa semua itu hanya kamuflase belaka? berhenti jika memang benar. Kau tau? lebih baik aku menjerit kesakitan dan bahagia di akhir daripada setengah berjalan kesakitan dan tetap disana. tetap merasakan sakit bahkan beribu-ribu kali lipat.
Dapatkah kamu mengerti ini bukan sebuah usaha yang aku lakukan. Ini tentang hati, aku dan kamu jika aku saja yang harus terus mencintaimu akankah hubungan ini berjalan sebagaimana mestinya? Tidakkah kamu memikirkanku, bagaimana perasaanku?
Jika aku berbuat salah, katakanlah toh aku tidak akan memarahimukan? Lebih baik aku dicaci maki namun pada akhirnya semua baik-baik saja daripada didiamkan seolah aku tak ada atau seolah hubungan ini hanya karena rasa kasihan.
Jahat sekali kamu, mempermainkanku begitu saja menjadi pajangan pada pintu masuk atau terkadang kamu merasa malu ada aku? Aku memang gila padamu tapi aku masih punya akal sehat untuk membedakan bagaimana perilakumu yang dulu dan sekarang. Bagaimana kasih sayang itu mengalir sebagaimana mestinya.
Selama ini tidakkah kamu mengerti?
Dasar bodoh
Komentar
Posting Komentar