Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

Musim dingin

Aku mengigil kedinginan, merasakah suhu udara yang naik drastis. Awal musim dingin yang menjadi musuh dalam setiap periode. Disatu sisi aku sangat membenci musim dingin namun di satu sisi aku juga menyukai satu hal. "Dasar nakal, sudah kubilang kita tidak usah pergi pada awal musim dingin." Ia menggenggam kedua tanganku, mencoba untuk memberikan sepercik kehangatan. Bahkan aku sudah memakai 3 lapis jaket -pemberiannya-. Aku merasa baik-baik saja walaupun sedikit mengigil dengan hidung yang berwarna merah karena well flu sebentar lagi akan menyerangku. "Sekali-kali dong, akukan-" "huh, sekali-kali apa maksudmu? sekali-kali aku khawatir?" "dan sekali-kali kamu jadi bawel seperti ini sayang. Aku menyukainya." "Kamu bisa memintaku untuk berbicara tapi tidak untuk mengkhawatirkanmu sayang." Ia mencium pipi dan mengacak rambutku. Senyumnya mulai terlihat, mungkin dia tidak jadi marah. Baguslah, jadi aku tidak perlu memohon sepan

I'M TIRED PLEASE GOD

okey intinya gue capek. 3 hari di kasih libur habis un, dipake buat ngerjain tugas, full. Gak ada yang namanya duduk di rumah nonton tv seharian. Sakit man ketika anak2 yang lain malah seneng-seneng atau merasa dirinya menjadi pengangguran. Bagi gue habis UN itu adalah perjuangan.Derita anak smk yang sekolah 4 tahun sih ya begini. Punya banyak tugas yang deadlinenya barengan, what the hell? Tugas kelompok yang bikin ruwet sepenuh mati gara-gara anak-anaknya gak pada care, what the hell? Lu bayangin aja ketika segelintir orang pengen maju,bersusah-susah payah dan dia juga harus bawa paksa temennya untuk ikut berjuang.  Gue entah kenapa merasa sangat capek sama semua ini. Pnegen cepet - dcepet lulus. berusaha untuk menikmati ini semua tapi selalu failed. Ngeluh sana - sini ya mereka juga cuman jadi tong sampah, bilang aja enjoy, bilang sabar. Gue berterima kasih sama mereka, sangat dan dari itu semua gue juga mikir gue............ gue ngantuk. bye.

Sorry

Gambar
Hari ini dia ingin bertemu denganku, di cafe favorit kami. Jinjja, bahkan di antara ribuan salju yang turun mengapa harus hari ini dia menyuruhku datang? Cuacanya sangat menusuk kulit, bahkan berlapis-lapis baju yang kukenakan tak membuat badan ini menjadi hangat. Berjalan kaki di musim salju membuatku membeku, berjanji dalam hati akan langsung memesan segelas greentea latte. Ah, adakah yang lebih indah daripada menikmati minuman panas menggugah selera pada musim dingin? Tidak peduli apa yang akan dikatannya nanti, aku harus segera menghangatkan tubuh terlebih dahulu. "Selamat datang." Ucap salah satu pelayan sambil tersenyum ramah. Aku hanya tersenyum tipis dan memesan greentea serta beberapa roti. Setelah membayar, aku berjalan ke tempat duduk di pojok kiri yang untungnya sedang dalam keadaan kosong. Tempat ini juga menjadi tempat favorit kami. By the way, kemana dia? Cih, dia yang mengajakku untuk bertemu, dia yang telat. "permisi segelas greentea dan