SEMANGAT

Aku butuh kamu tapi kamunya hilang.

--

Gue stress, mikirin sidang dan sbmptn. Ada banyak yang gue fikirin, keadaan ekonomi gue yang tahun ini agak turun juga jadi pemikirian gue. Gak ada lagi gue yang pengen main kesana kemari, beli sana sini, ngabisin duit. Besok sidang gelombang pertama tapi gue ikut deg -degan. Gue udah stress duluan padahal gue sidang sekitar 2 minggu lagi. How fxxxing this. 

Lalu setelah itu seseorang tiba-tiba saja menghilang dari peredaran chat gue. Selalu dan selalu seperti ini, padahal gue udah memperkirakan dari awal. Semua itu pasti akan berujung perpisahan iyakan? Jadi kenapa gue harus nungguin orang yang udah punya temen hidup? Bagi gue, dia (seharusnya) sebagai kakak. Dia baik, berfikiran luas dan menerima opini atau kritikan, apapun itu. Dia mengajarkan gue bahwa menjadi kaka yang baik itu penting. Dia mengingatkan gue supaya minum air putih yang banyak untuk kesehatan. Dia membagi cerita hidup yang membuat gue senyam senyum sendiri. Dia berbeda dari stranger yang gue kenal selama ini. Dia punya banyak topik yang gak ada habisnya.

Sampai gue sadar ini terlalu melelahkan. Gue ngerti dan sangat ngerti kalau dia ada di dalam proses jenuh. Udah 2 hari dia gak bales chat gue, i mean gak read juga ya. Padahal di ig dia aktif. Aktif like postingan orang dan aktif liat update-an story gue. Gue gak tau apakah dia bosen, chat gue tenggelam atau lain sebagainya. Padahal dulu dia balesnya cepat walaupun chatnya sangat panjang. Semua gitu ya, kalau udah nyaman dianya akan cepat menghilang. Seakan - akan memang ditakdirkan bukan untuk saling berdampingan tapi cuman lewat saja. 

Gue gak bisa maksa dia buat balesin chat gue atau memberi tahu keadannya yang tiba - tiba menghilang. Ya lo pikir aja gue siapa? gue gak pernah ketemu dia dan dia harus ngasih tau aktifitas yang dia lakukan? mungkin itu, dia sadar kalau chat sama stranger kayak gini gak ada gunanya. Apalagi gue sama dia bukan adik-kakak (jika boleh gue blg gitu)  yang berbeda 1 atau dua tahun tapi 5 tahun lebih. Satu hal yang lebih penting lagi dia udah punya pacar. Jadi posisi gue bener - bener cuman jadi tempat jenuhnya dia, iyakan? iya.

Dilihat dari segi manapun gue sama dia emang gak bisa buat deket atau entahlah gue gak tau kalaupun akhirnya kita bisa meetup secara real (and i hope this). Padahal sejujurnya gue yang lagi stress gini butuh dukungan dari dia. Gak usah dukungan yang macem -macem menye-menye kayak sosoan pacar, engga. Gue butuh motivasi dia lagi sebagai kaka. Itu semua udah cukup bagi gue. 

But ya sudahlah semakin kamu merelakan semakin banyak yang tuhan berikan? mungkin Allah benar - benar ingin membuat gue terbiasa tanpa kehadirannya. Ya mana ada sih lagian orang yang seneng dibayang - bayangi orang lain? Awalnya gue selalu nunggu chat dari dia, sosoan di offin data yang lama biar entar kalau di onnin dia udh chat dan nyatanya gak ada sama sekali, selucu itu. Jadi gue cuman berharap kita berdua bisa sukses dalam hidupnya masing - masing. Lo yang entar mau jalanin serangkain kegiatan dan gue yang juga akan menjalani berbagai tes. Terimakasih udah mengingatkan gue soal bikin laporan wkwkw. Itu penting cuy. Yah setidaknya gue akan menuliskan dulu disini sebelum besok atau entah kapan gue akan menanyakan kabar lo lagi. 


Be happy, Allah love you ferr <3 
Ferra 

BTW DOAKAN GUE LANCAR SIDANG GUYS
SEMANGAT!!!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

tentangmu

mengapa aku selalu menghindar dari tatapan mautmu itu padahal di dalam lubuk hatiku aku ingin menatapmu??? mengapa aku ingin selalu kau ada disampingku padahal ketika kmu ada di deketku, aku selalu merutuki diriku sendiri???? mengapa aku tak berani untuk menyapamu??? hanya sekedar menyapa saja aku tak berani?! di dunia maya ataupun di dunia nyata aku tetap tak berani. padahal di hatiku, aku ingin sekali menyapa dirimu, bahkan kalau boleh, aku ingin mengobrol tentang segala hal denganmu. hanya denganmu. mengapa aku selalu ingin mencarimu dimanapun aku berada?? dan mengapa antara hati dan mulut tak bisa menyatu?? bisa saja di hati aku berkata "I Love you." tapi nyatanya aku tak bisa mengeluarkan kata yang mudah itu ke mulutku?? mengapa? mengapa? why? why? why? mungkin inilah yang dinamakan cinta. karna aku tak punya alasan. kau tau? aku tak mengerti, mengapa aku bisa mencintainya?! sampai kini, aku tak bisa menjawabnya... semuanya mengalir begitu saja, bagaikan air.
Baca selengkapnya

Berpetualang (part 1)

ehem, cek cek 123, ehem ehem.. hallo semuaaaaa fans fansku di seluruh dunia {} ahaha, okey. kali ini gue mau ngeposting tentang liburan gue kali ini yang -ehem- agak ekstrem. Sebenarnya kalau yang udah biasa sih pasti bilangnya 'ah biasa aja', tp gue engga sob. Gue baru kali ini ngalamin pengalaman kayak gini! Ya kan , biasanya gue kalau liburan, paling jalan - jalan sama keluarga atau temen - temen dan itupun palingan keliling ip, bip, gramed, citwalk, pvj doang! tapi skg.......... Gue jalan - jalan dari ujung sampe ujung! walaupun tinggal di bandung (semenjak gue lahir) tp baru kali ini gue keliling bandung. see? Dimulai dari jalan - jalannya gue dengan hilda. Gak tau awalnya gimana tapi yang jelas kita tuh chatt di fb ngomongin soal suju, korea. Dan tiba - tiba dia nanya 'kamu suka k-drama?' gue cuman bilang baru nonton beberapa tapi gue suka sm k-drama. Akhirnya hilda ngajak gue ke kokem (kota kembang) di daerah kings gitu. gue sih hayu hayu aja daripada di r
Baca selengkapnya

Kamu

"Semakin banyak yang kamu relakan, semakin banyak yang tuhan beri." Hallo, kamu.  Sudah ketiga kalinya aku berbicara lewat tulisan disini tentang kamu. Bagaimana harapan-harapanku tentangmu atau celotehan tidak jelas yang sebenarnya mengandung banyak makna, menurutku. Lalu sekarang dengan ketidakpedulianmu, aku merasa tidak baik-baik saja. Aku tidak akan bisa menyeretmu dengan paksa jika kamu masih menggenggam tangannya erat. Aku tidak bisa melewati ini sendirian, tanpa bantuan darimu juga.  Ini soal saling membantu, kepercayaan, saling menyanyangi. Hal-hal yang dilakukan bersama akan terasa lebih nyaman dan membahagiakan. Aku bukan wartawan yang harus memberikan list pertanyaankan? Padahal aku ingin kita saling berbagi cerita, apapun itu. Aku bisa mendengarkanmu, sungguh. Ketika aku mengeluh akan tanggapanmu, maka aku benar-benar bingung dan kamu dengan sangat sepele membiarkannya begitu saja. Meninggalkanku sendirian. Aku tidak bisa berjuang begitu saja jika kamu
Baca selengkapnya