Kutuliskan segelintir kata untuk mengingatkanku, tentang sebuah mimpi. Aku memohon dalam setiap doa  karena hanya kepada-NYAlah aku percaya bahwa semua ini bisa terjadi. Aku tidak merasa putus asa, aku bukannya pesimis tapi sesuatu hal yang bukan rezekiku, apa yang harus aku perbuat lagi? Maka dalam setiap doa yang kubisikkan, dalam setiap sujud yang kulakukan, aku selalu berdoa agar pilihanku bisa menjadi rezekiku, aamiin. 

Mungkin, aku tidak belajar dari sejak jauh - jauh hari seperti anak - anak yang lainnya. Mungkin aku tidak berjuang sangat keras hingga berdiam diri di kamar hanya untuk belajar, tapi aku memang bersungguh - sungguh. Jika tidak, buat apa aku terus membuka buku dan soal setiap hari? Buat apa aku mengalihkan pikiran mainku hanya untuk belajar? Buat apa aku membeli dan meminjam buku - buku tentang pelajaran?  Setidaknya ada usaha. Setidaknya aku juga berusaha dan sungguh aku tidak main - main akan hal itu. Tidak ada kata terlambatkan? Setidaknya aku juga berusaha dalam waktu-waktu terakhir. 

Hari terus berganti, pembelajar dan tes telah berlalu, yang harus kulakukan selanjutnya adalah bertawakal, berdoa dan mencoba untuk membuat plan lainnya. Apa yang harus aku lakukan selanjutnya. Aku punya tekad, kalau aku bisa lolos aku akan berusaha untuk mengubah kelakukanku, sikapku yang memang tidak dikatakan baik dalam hal berbicara. Aku ingin bisa lebih bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Aku ingin aktif dalam beberapa organisasi yang ada di kampusku. Maka aku terus berdoa, ridhoilah.... ridholaih keinginanku Ya Allah. Ridhoilah kampus itu menjadi kampusku aamiin. 

Karena aku tau, Allah melihat usahaku, Allah mengetahui keadaanku, Allah maha bijaksana lagi maha adil. Aku percaya dan aku selalu percaya Allah akan memberikan yang terbaik untukku. Allah tidak akan menguji aku lebih dari batas kemampuanku. Allah mendengarkan doa - doaku dan aku percaya tidak ada yang tidak mungkin.

Ferra

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tentangmu

Kamu

Berpetualang (part 1)