Ini pilihanku dan seberat apapun resikonya aku harus melawan itu semua. Tidak peduli apakah pilihanku sebenarnya tidak tepat, aku harus tetap berada di depan. Melihat ke belakang akan memperburuk keadaan. Bisa jadi, aku hanya akan terdiam dan lebih buruk lagi jika berbalik dan pergi. Mengulang dari awal lagi, berusaha untuk membuat keputusan yang lebih tepat. Iya, jika tepat tapi jika aku mengambil langkah yang lebih salah bagaimana? Menyesal di akhir. Kata yang paling kubenci.

Aku berusaha untuk terlihat yakin walaupun dalam hati ragu lebih terasa menyesakkan. Tak apakah terlihat baik-baik saja? Aku yakin ini hanya sementara, lama kelamaan keyakinan itu pasti akan menguasai dan ragu yang sempat mengendap hilang tak tersisa. Aku hanya harus lebih percaya diri dan yakin bahwa ini adalah yang terbaik.

Semoga saja tuhan mendengarkan setiap keluh kesalku dan memberikan yang terbaik. Termasuk keputusanku. yang terbaik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tentangmu

Berpetualang (part 1)

Kamu