Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

kamu.

Entah kenapa akhir-akhir ini kamu menjadi salah satu orang yang kuperhatikan di sekolah. Sebenarnya bermula dari kemiripan kamu dengan -ehem- seseorang yang aku suka lalu tiba-tiba saja semua berbalik. Kamu lebih menarik daripada dia. Kita juga pernah seangkot bareng loh, kamu duduk di belakang supir sementara aku duduk tidak jauh darimu. Awalnya aku mengira kamu dia tapi setelah dilihat lagi kamu ya kamu bukan dia seperti yang aku harapkan dulu.  Duduk sejajar denganmu membuatku mempunyai kesempatan untuk memperhatikanmu walaupun hanya benda yang kamu punya seperti tas, sepatu, hp. Aku tidak bisa memperhatikan wajahmu, selain aku malu wajahmu juga terus menoleh kepada jalanan di depan atau menunduk melihat hp dan saat kamu menoleh kepadaku, buru-buru aku mengalihkan pandangan. Jika ketahuan bukankah hal itu sesuatu yang memalukan? Setelahnya tidak banyak yang terjadi, aku hanya bertemu denganmu sesekali. Puncaknya adalah ketika kita berada dalam lapangan yang sama atau le

Alone

Gambar
Malam hari dalam kesendirian yang nyata, menatap langit dengan cahaya bintang yang bersinar terang. Semua terasa indah dalam sesaat, tidak ada yang taukan bagaimana sedetik kemudian? Bagaimana kalau tiba-tiba saja semua itu hancur? hanya dalam hitungan detikpun hal itu bisa terjadi bukan? Aku termenung, hal itu menyakitiku lagi. Seperti bintang yang bersinar lalu redup di pagi hari. Seperti matahari yang bersinar lalu tenggelam pada malam hari. Selalu saja begitu, ketika sesuatu yang membuatmu bahagia hal itu tidak akan lama. Ada saatnya semua kembali seperti semula, menjadi biasa. Dalam kegelapan yang semakin sepi aku berusaha untuk berfikir lagi dan lagi. apakah tindakanku sekarang menjadi sesuatu yang salah dimatanya? Angin berhembus begitu dingin tapi aku berusaha untuk tidak bergerak sedikitpun. Biarlah, jika memang diam adalah hal yang lebih baik maka aku akan melakukannya. Meski angin malam telah menerobos jendelaku yang tidak begitu besar. Aku akan diam merasakan kes

Produksi

Well udah dari seminggu kemarin kelas 12 tepatnya jurusan yang gue naungi *alaah* lagi sibuk sama project akhir semester. Iya jadi karena gue anak SMK, entah cuman sekolah gue apa gimana tapi fokusnya jadi lebih banyak ke produksi bukan to, pemantapan dan segala macem. Mungkin karena habis UN langsung PKL (itulah kenapa gue sekolah 4 tahun jadi tahun ke 4 diisi sama PKL, sidang dan segala macem). So lagi-lagi gue atau lebih tepatnya angkatan gue, bersentuhan -lagi- sama yang namanya bimbingan. Iya bimbingan, nanya ke guru, konsultasi ini itu dan bentar lagi tepatnya hari senin nanti gue lagi-lagi harus merasakan yang namanya sidang. Deg-degan sih bahkan awalnya gue udah mau nangis. Masalahnya gue dapet divisi yang please gak ngerti banget man. Gue pas pelajaran itu cuman merhatiin tapi fokus kemana aja hehe. Soalnyaaaa otak gue males sama yang berhubungan dengan lampu dan segala macem. Mungkin karena itu juga tuhan ngasih gue divisi ini biar belajar lagi dan bisa. Mungkin tuhan ma

Pathetic

Mencintai seseorang yang berbeda iman. Yup masa putih abu-abu gue sebagian besar diisi dengan mencintai orang yang beda agama sama gue. Sekolah disini emang bikin gue sadar satu hal, gue lebih dekat sama tuhan. Bersyukurnya, sekarang gue sadar bahwa mencintai dia lebih dari apapun adalah hal yang sangat bego. Bukannya apa-apa tapi gue udah ditolak mentah-mentah dan gue masih aja ngedeketin dia. Pathetic bangetkan? Bukan karena cowok di dunia ini tinggal dia atau gue cinta mati sama dia sebenarnya gue ngedeketin gue karena gue penasaran. Sifatnya ituloh cuek banget udah gitu judesnya minta ampun kan gue kadang-kadang kesel tapi anehnya jawaban dia bikin gue ketagihan. I mean jawaban dia itu beda dari yang lain dan bikin gue penasaran.  Sampe batas akhir gue ngeask dia yang aneh-aneh dan emang weird tapi saat gue nulis itu gue gak mikirin apa-apa yang jelas gue pengen dia ilfeel sama gue. Eh bener aja jawabannya bikin sakit raga dan jiwa *etss. Asal lo tau aja nulis beginian ten

Strong as i can

Belajarlah kuat untuk diri sendiri, gak ada yang tau sebenarnya bagaimana elo, watak asli yang lo miliki. Lo hanya bisa bergantung dengan Allah dan pilihan terakhir di bumi adalah diri lo sendiri. Jangan pernah mengharapkan sesuatu dari orang lain. Orang lain -siapa saja- bahkan pernah melakukan kesalahan dan tentu saja tidak benar-benar mengerti apa yang kita ingikan. Jangan pernah berharap lo bisa menjadi sangat bahagia dengan orang lain karena bahagia sebenarnya adalah pilihan. Lo yang menentukan. Ketika lo suka dengan seseorang maka tidak peduli apa yang dia lakukan untuk lo maka lo akan mengambil sisi postifnya dan (menurut lo) itu adalah hal yaang membahagiakan -tentu saja- Ada banyak hal yang menunggu di luar sana. rahasia hidup, bagaimana cobaan menghantam lo terus menerus dan tentu saja lo harus berdiri tegak. Cobalah untuk berdiri dengan kaki lo sendiri bukan dengan bantuan orang lain karena jika orang lain pergi maka lo bukan apa-apa lagi. Lo akan terjatuh dan memulainya
Hallo sobat, kali ini gue ngeblog dengan keadaan yang gak baik-baik aja. Gue habis sakit secara fisik dan mental. EEE lebay banget keliatannya sebenarnya gue flu berat plus demam jadi ya gak memungkinkan gue ke sekolah kayak zombie yang perlahan-lahan mau bunuh orangkan (skip) Dan thanks a lot banget buat sobat gue @enyuaryuel yang sudah berbaik hati minjemin gue novel omen 5 dan 6 karya lexie xu *ketauan gue tukang minjem*. sebenarnya pengen banget gue beli sendiri novelnya cuman ya karena ini udah ketinggalan jauh dan gak mungkin gue beli dari awal banget novelnya so gue putuskan untuk minjem aja *alibi* . Jadi 2 hari gue gak masuk sekolah, seharian pacaran sama kasur tercinta gue juga pacaran sama novel omen itu. Duh jatuh cinta banget deh. Kata-katanya emang bikin gue melting yeah gak puitis dan bahasanya tuh gue banget kalau lagi ngomong plus ide - ide cemerlangnya tentang pysco buat gue jadi agak-agak ketularan *canda elah*. Gue sebenarnya juga gak mau sakit begini, kebayang