Alone




Malam hari dalam kesendirian yang nyata, menatap langit dengan cahaya bintang yang bersinar terang. Semua terasa indah dalam sesaat, tidak ada yang taukan bagaimana sedetik kemudian? Bagaimana kalau tiba-tiba saja semua itu hancur? hanya dalam hitungan detikpun hal itu bisa terjadi bukan?

Aku termenung, hal itu menyakitiku lagi. Seperti bintang yang bersinar lalu redup di pagi hari. Seperti matahari yang bersinar lalu tenggelam pada malam hari. Selalu saja begitu, ketika sesuatu yang membuatmu bahagia hal itu tidak akan lama. Ada saatnya semua kembali seperti semula, menjadi biasa.

Dalam kegelapan yang semakin sepi aku berusaha untuk berfikir lagi dan lagi. apakah tindakanku sekarang menjadi sesuatu yang salah dimatanya? Angin berhembus begitu dingin tapi aku berusaha untuk tidak bergerak sedikitpun. Biarlah, jika memang diam adalah hal yang lebih baik maka aku akan melakukannya. Meski angin malam telah menerobos jendelaku yang tidak begitu besar. Aku akan diam merasakan kesendirian yang dingin.

Malam, apakah esok pagi akan terasa lebih baik?



Komentar

Postingan populer dari blog ini

tentangmu

Berpetualang (part 1)

Kamu