Jendela




Aku menatap jendela di bawah sana
Tepat pada kelas yang sudah kosong
Aku terdiam, berdiam diri sejenak...
*
Ini aneh
Ada sesuatu yang mengganjal sejak tadi
Masuk ke dalam hati dan mengendap dalam diam
Ingin rasanya berteriak
 Atau
 jika perasaan ini sebuah benda akan aku banting dan kuhancurkan
Namun apa daya
Ini hanya perasaan yang tak kasat mata
Angin yang bertiup tak akan membawa kesejukkan
Mau kutatap berapa lama jendela itu
Tetap saja kosong dan kosong
Tidak ada lagi hujan turun
Tidak ada lagi harapan
Dan tentu saja
Tidak ada lagi kamu
Duduk di atas meja paling belakang
Memakai headset dan jaket
Nyata, waktu itu nyata
Sampai –sampai aku menganggapnya mimpi
Cukup.
Kutarik bibirku membentuk senyuman kecil
Hanya sebuah jendela
Menyimpan semua kenangan.
*
"ngapain diem disitu?"
"Gak apa-apa ayo pulang."
 Aku melangkah, pergi.
Selamat tinggal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

tentangmu

Berpetualang (part 1)

Kamu