Beberapa bulan yang lalu salah satu sahabatku mengatakan bahwa ia bertemu dengan sahabat lama kami tapi sayangnya bukan tawa renyah dan wajah riang yang menghiasi ceritanya melainkan kekecewaan. Sahabatku mengatakan bahwa kamu telah menjadi orang lain yang cenderung lebih ingin pergi tanpa pamit, terlalu dingin.

Awalnya aku hanya mendengarkannya dan belum percaya. Kita sudah 3 tahun bersahabat, aku fikir mungkin dia hanya ada dalam situasi yang tidak tepat. Namun ternyata semua itu memang benar karena kemarin aku baru saja bertemu denganmu di salah satu toko buku. Aku memanggil namamu dan kamu menoleh. Apakah kita saling melempar senyum? iya bukan? Tapi yang aku ingat, aku terlalu senang. Kukira kita akan berbincang sebentar melepas rindu. Berapa lama kita terakhir bertemu? Apakah kamu sama sekali tidak ingin mendengarkan sedikit cerita?

Lalu aku berusaha untuk mengajakmu mengobrol lebih lama, menahanmu sebentar tapi kamu tidak mengerti dan beberapa saat kemudian kaki kita sama - sama melangkah. Aku yang ingin terus mengobrol sedangkan kamu yang ingin cepat pulang.

Jujur, aku seperti menelan kenyataan pahit. Sahabat lama mengapa kamu begitu berbeda? kamu bukanlah sahabatku yang dulu. Kamu telah berubah menjadi sosok yang tidak kukenali sama sekali. Kukira kamu akan meluangkan waktu untukku.


Jadi sekarang aku tau bagaimana seseorang berubah seiring waktu
menjadi sosok yang tak kukenali
sama sekali.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

tentangmu

Kamu

Berpetualang (part 1)